Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Autism Doesn't Define A Person

4:41 PM ILMPI Wilayah 2 0 Comments Category : , ,

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, tercatat bahwa penyandang autisme di Indonesia sebanyak 24,1 % dari total 237,5 juta jiwa. Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sebutan lengkap dari gangguan autisme, yang sesungguhnya terdiri dari beberapa macam gangguan pada perkembangan otak secara kolektif. Istilah "spektrum" mengacu pada luasnya rentang simptom, keahlian, dan tingkat penurunan atau disabilitas, yang dimiliki oleh anak ASD.

Orang dengan autisme mengalami kelainan perkembangan sistem saraf sensoris yang membuatnya sulit bersosialisasi, berkomunikasi atau mengenali perasaan serta emvosi orang lain. Selama ini autisme sering dipandang negatif, namun nyatanya ada seorang tokoh dunia yang menyandang autisme dan tetap berhasil menciptakan karya dan menghasilkan teori-teori yang luar biasa dibidang fisika. Tokoh tersebut adalah Isaac Newton.

Seorang profesor dari Pusat Riset Autisme Universitas Cambridge di Inggris, yaitu Simon Baron Cohen, menyatakan bahwa Isaac Newton menunjukkan beberapa tanda atau gejala autisme. Isaac Newton dikenal sebagai seorang anak yang senang menyendiri dan loveless. Ia juga dikenal sebagai orang yang tidak stabil emosinya dan kurang pandai bersosialisasi. Selain itu, Newton memiliki minat yang kurang untuk berkomunikasi dengan orang lain dan justru cenderung menghindari orang lain.

Autism Spectrum Disorder (ASD)
Isaac Newton merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam dunia fisika juga menyandang autisme dilansir dari BBC, Kompas, dan media lain (BBC, 2003; Berlins, 2009; Radius & Mulyadi, 200~; Fitzgerald & O'Brien, 2007; dalam Dhani, 2012).

Kontribusi Newton terhadap bidang fisika sudah tidak diragukan lagi. Ia menemukan teori-teori besar yang sangat berguna hingga saat ini, yaitu hukum gravitasi. Hal tersebut membuktikan bahwa seseorang dengan autisme bisa melakukan hal besar dan hebat. So, let’s change our perception about autism!!!

“Autism doesn't have to define a person. Artists with autism are like anyone else: They define themselves through hard work and individuality. “ 
Adrienne Bailon



Sumber :
Dhani, R. (2012) Communicare. Journal of communication studies, 5 (1), 1 – 3. ISSN: 2089 – 5739.
Ginanjar, A. S. (2007). Memahami Spektrum Autisme Secara Holistik. MAKARA, SOSIAL HUMANIORA (11) 2: 87-99.
James, I. (2003). Singular scientist. Journal Of The Royal Society Of Medicine, 96 (1): 36 – 39. Diperoleh dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC539373/. diakses pada 2 April 2016.
NIMH. (2011). A Parent's Guide to Autism Spectrum Disorder. US Departement of Health and Human Service: Washington DC.
Ratna, Josephine, M. J. (2015). Penanganan Dini 7 Tahun Pertama Bagi Anak dengan Autisme: Kunci Keberhasilan di Tahap Selanjutnya. HIMPSI: Jakarta. diperoleh dari http://himpsi.or.id/43-semua-kategori/non-menu/pengumuman/56-hari-peduli-autisme-2015. diakses pada 1 April 2016.https://id.wikipedia.org/wiki/Autisme diakses pada tanggal 2 april 2016 pukul 14:33 WIB.


RELATED POSTS

0 comments