Autism Doesn't Define A Person
Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik tahun 2010, tercatat bahwa penyandang autisme
di Indonesia sebanyak 24,1 % dari total 237,5 juta jiwa. Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah sebutan lengkap dari gangguan
autisme, yang sesungguhnya terdiri dari beberapa macam gangguan pada perkembangan otak secara kolektif. Istilah
"spektrum" mengacu pada luasnya rentang simptom, keahlian, dan
tingkat penurunan atau disabilitas, yang dimiliki oleh anak ASD.
Orang
dengan autisme mengalami kelainan perkembangan sistem saraf sensoris yang
membuatnya sulit bersosialisasi, berkomunikasi atau mengenali perasaan serta emvosi
orang lain. Selama ini autisme sering dipandang negatif, namun nyatanya ada
seorang tokoh dunia yang menyandang autisme dan tetap berhasil menciptakan karya
dan menghasilkan teori-teori yang luar biasa dibidang fisika. Tokoh tersebut
adalah Isaac Newton.
Seorang
profesor dari Pusat Riset Autisme Universitas Cambridge di Inggris, yaitu Simon
Baron Cohen, menyatakan bahwa Isaac Newton menunjukkan beberapa tanda atau
gejala autisme. Isaac Newton dikenal sebagai seorang anak yang senang
menyendiri dan loveless. Ia juga
dikenal sebagai orang yang tidak stabil emosinya dan kurang pandai
bersosialisasi. Selain itu, Newton memiliki minat yang kurang untuk
berkomunikasi dengan orang lain dan justru cenderung menghindari orang lain.
![]() |
Autism Spectrum Disorder (ASD) |
Isaac
Newton merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam dunia fisika juga
menyandang autisme dilansir dari BBC, Kompas, dan media lain (BBC, 2003;
Berlins, 2009; Radius & Mulyadi, 200~; Fitzgerald & O'Brien, 2007;
dalam Dhani, 2012).
Kontribusi
Newton terhadap bidang fisika sudah tidak diragukan lagi. Ia menemukan
teori-teori besar yang sangat berguna hingga saat ini, yaitu hukum gravitasi. Hal
tersebut membuktikan bahwa seseorang dengan autisme bisa melakukan hal besar
dan hebat. So, let’s change our
perception about autism!!!
“Autism doesn't have to define a person. Artists with autism are
like anyone else: They define themselves through hard work and individuality.
“
Adrienne Bailon
Sumber
:
Dhani,
R. (2012) Communicare. Journal of
communication studies, 5 (1), 1 – 3. ISSN: 2089 – 5739.
Ginanjar, A. S.
(2007). Memahami Spektrum Autisme Secara Holistik. MAKARA, SOSIAL
HUMANIORA (11) 2: 87-99.
James, I.
(2003). Singular scientist. Journal Of
The Royal Society Of Medicine, 96 (1): 36 – 39. Diperoleh dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC539373/.
diakses pada 2 April 2016.
NIMH. (2011). A
Parent's Guide to Autism Spectrum Disorder. US Departement of Health and Human
Service: Washington DC.
Ratna, Josephine, M. J. (2015). Penanganan Dini 7 Tahun Pertama Bagi Anak
dengan Autisme: Kunci Keberhasilan di Tahap Selanjutnya. HIMPSI: Jakarta.
diperoleh dari http://himpsi.or.id/43-semua-kategori/non-menu/pengumuman/56-hari-peduli-autisme-2015. diakses pada 1 April 2016.https://id.wikipedia.org/wiki/Autisme
diakses pada tanggal 2 april 2016 pukul 14:33 WIB.
0 comments