FAKTA DIBALIK 30 MARET
Vincent Van Gogh seorang pelukis
pasca-impresionis lahir
di Belanda pada tahun 1853. Van Gogh memiliki gangguan mental bipolar disorder,
yang dapat disebut sebagai gangguan manik-depresi dimana sebuah gangguan yang
disebabkan adanya kerusakan pada otak yang menyebabkan perubahan mood, pikiran, energi, dan perilaku. Perubahaan mood ini dapat berubah
seketika dalam hitungan detik, jam, hari, bahkan minggu. Selain itu Van Gogh menderita
gangguan disorder yang bersifat bawaan yang ditampilkan melalui kelainan
neurologis parah, seperti rasa sakit pada pencernaan yang diiringi dengan
halusinasi. Orang yang
mengalami bipolar disorder beresiko besar untuk bunuh diri jika mereka tidak
mendapatkan pengobatan. Asosiasi Kesehatan Mental Nasional melaporkan bahwa
30%-70% dari korban bunuh diri telah menderita dalam bentuk depresi.
Di Indonesia sendiri telah dilakukan penelitian pada
tahun 2010 bahwa sebanyak 1.692 jiwa atau sekitar 15.6% mengalami Gangguan
afektif bipolar episode manik dengan gejala Psikotik, dan sebanyak 1.146 jiwa
atau sekitar 10,6% mengalami Gangguan afektif bipolar episode depresi berat dengan
gejala Psikotik. Orang-orang yang mengalami bipolar disorder banyak membutuhkan
dorongan atau motivasi agar mereka tidak mengalami depresi yang berkepanjangan,
dikarenakan “Orang bipolar bisa menghasilkan ide-ide fantastis dan aneh yang
orang lain tidak pernah pikirkan”, kata Ketua
Seksi Bipolar Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) dr. Handoko
Daeng, SpKJ (K) saat acara seminar media 'Gangguan Bipolar: Dapatkah
Dikendalikan?', di Jakarta. Sebagai contoh, Vincent Van Gogh yang sukses dalam karya
lukisnya meskipun banyak mengalami gejolak dikehidupannya untuk mengatasi
penyakit mentalnya. Ia sempat depresi dalam menjalani hidupnya, tetapi ia terus
berkarya dalam bidang lukis. Pada akhirnya, Vincent Van Gogh meninggal di
Perancis pada tahun 1890.
Setelah kematiannya, Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terhebat dalam sejarah seni Eropa. Ditetapkan pada tanggal 30 Maret
merupakan HARI BIPOLAR
SEDUNIA tepat pada kelahiran Vincent Van Gogh. Gagasan ini adalah ide dari Dr. Pichet Udomratn, anggota Asian
Network of Bipolar Disorder (ANBD) yang berkolaborasi dengan International
Bipolar Foundation (IBPF) dan International Society for Bipolar
Disorders (ISBD). Peringatan
hari bipolar sedunia ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran mengenai bipolar disorder dan kesehatan mental di masyarakat.
![]() |
Cafe Terrace at Night (1888) |
![]() |
The Red Vineyard (1888) |
![]() |
The Starry Night (1889) |
![]() |
Irises (1889) |
Daftra Pustaka :
Arnold, W. N. (2004). The illnes of
Vincent Van Gogh. Journal of the History of the Neurosciences. 13
(1), 22–43.
Erlina, dkk.
(2010). Determinan terhadap Timbulnya Skizofrenia.Berita Kedokteran
Masyarakat.26 (2),71-80.
National Depressive and Manic-Depressive
Disorder Association. (2002). Guide to depression and bipolar disorder.
[brochure]
Redmond, R. L. (1950). Van Gogh Painting
and Drawings: A Special Loan Exibition. The Metropolitan Museum of Art: Chicago
The International Society of Bipolar
Disorder's. (n.d.). ISBD Regional Chapter Newsletter - Asia. International
Society for Bipolar Disorder's: USA
0 comments