Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

APA dan ApA

1:23 AM ILMPI Wilayah 2 0 Comments Category :

Psikologi dan psikiatri merupakan ilmu yang kerap disamakan oleh orang-orang non-psikologi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai perilaku dan jiwa manusia. Akan tetapi sebenarnya kedua ilmu itu berbeda. Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Psikiatri adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan jiwa serta pengaruhnya timbal balik terdapat fungsi-fungsi fisiologis organo-biologis tubuh manusia. Menurut pengertian tersebut, menunjukkan bahwa psikologi dan psikiatri adalah ilmu yang menyangkut tentang perilaku dan jiwa manusia.

Psikologi dan psikiatri sama-sama berkenaan dengan perilaku dan jiwa manusia. Oleh karena itu seharusnya kedua ilmu tersebut dapat bersinergi dengan baik. Tetapi nyatanya, APA (American Psychological Association) dan APA (American Psychiatric Association) ‘kurang akur’. American Psychiatric Association sering disingkat ApA sebagai pembeda Psychological dan Psychiatric. Sedangkan American Psychological Association tetap disingkat APA. Berdasarkan Reportase Kongres APA Ke-121 di Honolulu (Hawaii, USA) Tahun 2013 mengenai DSM-V oleh Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, buku DSM-V tidak dijual di Toko buku APA di Kongres APA ke 121 di Honolulu ini. Alasannya yaitu APA  tidak mau menguntungkan pihak ApA.

DSM-V adalah Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) edisi ke 5. DSM merupakan klasifikasi standar dari gangguan mental yang digunakan oleh para ahli di Amerika Serikat, yang dikemas dalam bentuk buku. Sebuah studi terbaru oleh Lisa Cosgrove Ph.D. dalam Jurnal PLoS Medicine menduga bahwa ada kepentingan industri farmasi dalam DSM-V. Buku manual ini diterbitkan oleh ApA pada bulan Mei 2013 dan banyak mengharuskan pasien gangguan mental mengkonsumsi obat-obatan.

Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam Reportase Kongres APA Ke-121 di Honolulu (Hawaii, USA) Tahun 2013, berdiskusi dengan Dr Tara Pir dan Prof. Michiko Fukuhara dari Jepang. Dalam diskusi tersebut ternyata penyusunan DSM-V jauh dari metode ilmiah. Perumusan DSM-V ditetapkan hanya berdasar pada pengalaman pribadi para psikiater penyusun buku tersebut, yang kemudian dirundingkan di meja rapat, tanpa dasar penelitian/survey yang cermat.

Pengujian validitas pernah dilakukan, yaitu dengan cara meminta sejumlah psikiater untuk mendiagnosis pasien dengan menggunakan DSM-V. Sejumlah pasien, masing-masing didiagnosis oleh 2 orang psikiater dan hasilnya dikorelasikan untuk membuktikan seberapa jauh DSM V itu bisa membuat para psikiater itu mendiagnosis secara tepat dan obyektif. Hasilnya mengecewakan. Hanya satu ketegori penyakit yang angka korelasinya di atas nilai minimal (0.7) yaitu “Major Neurocognitive Disorder” (0.78). Itu membuktikan bahwa penggunaan DSM-V tersebut tidak ilmiah dan objektif. APA sudah mengirim surat resmi kepada ApA untuk meminta agar DSM-V diuji dulu oleh sebuah Komisi independen. Akan tetapi surat itu dijawab oleh ApA dengan ”Thanks, and NO thanks”. Artinya: buat ApA DSM-V saat ini sudah final.

Hal itu setidaknya menunjukkan bahwa APA dan ApA tidak saling mendukung. Padahal psikologi dan psikiatri seharusnya dapat mendukung satu sama lain dan bersinergi untuk menangani perilaku dan jiwa manusia, serta mengembangkan ilmu mengenai kejiwaan manusia.

Referensi:

Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2013). Reportase Kongres APA Ke-121 di Honolulu (Hawaii,   USA) Tahun 2013 - DSM V. Actual Consulting Human Resources Consultant. Artikel (online). Diambila dari http://www.actualconsulting.net/2013/08/reportase-kongres-apa-ke-121-tahun-2013.html (14 Agustus 2013)

RELATED POSTS

0 comments