Hari-Hari Besar
2 APRIL
( World Autism Awareness Day )
Peduli Pengidap Autism Spectrum Disordee
Oleh:
Kresna widyasti santoso
UIN
syarif Hidayatullah Jakarta

Secara umum Autism terbagi menjadi
tiga faktor; faktor pertama yakni faktor pre-natal, atau sebelum bayi itu
dilahirkan, faktor kedua natal, dan
terakhir post-natal. Faktor pre-natal disebabkan, ketika sang ibu mengandung ia terlalu banyak mengkonsumsi makan-makanan yang banyak mengandung MSG
seperti mie instant, junk food,
makanan dan minuman kaleng, serta makanan dan minuman yang banyak mengandung bahan
pengawet lainya serta dapat dipengaruhi
oleh faktor genetis dan hereditas. Yang kedua, adalah faktor natal atau
saat bayi dilahirkan, dapat disebabkan oleh alat-alat yang tidak steril ketika
operasi. Atau penggunaan alat vacum yang tidak tepat pada kepala bayi. Post natal
atau saat anak itu sudah lahir. Yang disebabkan oleh pola makan anak yang tidak
sehat seperti anak banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang banyak
menggandung MSG, penyedap, serta mie instant. Kebanyakan pasien di diagnosa
mengidap autis ketika mereka masih didalam kandungan. Tetapi ketahuanya ketika
mereka sudah dilahirkan.
Nah tentang waktu terjadinya
keautisan itu dimulai dari nol sampai tiga tahun. Penyandang Autis tidak dapat
disembuhkan sampai dengan 100%. Namun dapat diminimalisir dengan cara diet ketat,
diet bukan berarti mengurangi porsi makan. Tetapi diet yang dimaksud adalah
diet dengan cara tidak makan-makanan yang mengandung, gula, susu, dan tepung
terigu. Contohnya, donat, bolu, dan
coklat. Diperbolehkan mengkonsumsi jus, namun jus yang murni tidak menggunakan
gula dan susu tambahan. Hindari seperti , jeruk, kentang, pear, apel, dan
bawang yang sifatnya menghitam ketika dikupas atau dibelah.
Kenapa pasien autis harus diet
ketat? Karena didalam tubuh pasien autis mengalami kelainan. Susu, gula, tepung
terigu, itu merupakan racun bagi pasien autis. Jika mereka makan-makanan yang
mengandung bahan-bahan tersebut maka tingkat keautisanya akan semakin menigkat
bahkan bisa mencapai tatrum yang berlebihan. Satu lagi, hindari penyedap makanan untuk pasien
autis. Serta pola asuh yang agak sedikit berbeda dari anak normal lainya. Yakni
orang tua harus lebih aktif mengarahkan pasien untuk berinteraksi dengan
lingkungan karena pada dasarnya pasien autis itu tidak peduli terhadap
lingkungan. Artinya mereka adalah orang-orang yang mengalami masalah terhadap
komunikasi.(KWS)